SansRadio - Jakarta, Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengatakan dia terjatuh dari putaran terakhir Grand Prix MotoGP Jepang saat mencoba menyalip pemimpin poin Fabio Quartararo karena dia terlalu ambisius.
Pembalap Italia itu mengalami situasi yang sulit karena masalah tekanan ban depan saat membalap mulai dari posisi ke-12 menghalangi kemajuannya melalui urutan tersebut.
Ketika dia mampu mengejar di tahap terakhir, Bagnaia naik ke urutan kesembilan dan mengejar Quartararo dari Yamaha di lap terakhir ketika dia melakukan upaya menyalip yang gagal di Tikungan ke -3.
Ini menandai DNF(did not finish) kelima Bagnaia di musim 2022 dan membuatnya turun 18 poin di belakang Quartararo dengan hanya empat balapan tersisa.
Saat ditanya apakah berusaha keras untuk mendapatkan satu poin adalah kesalahannya yang sebenarnya, Bagnaia berkata: “Satu poin dapat membuat perbedaan, jadi saya mencoba melakukannya.
“Saya terlalu ambisius, karena finish di belakang Fabio, atau menunggu kesempatan yang lebih baik untuk melakukan langkah yang lebih aman tentu lebih baik, saat berpikir setelah balapan.
“Tetapi pada saat itu, ketika saya membalap, saya selalu memikirkan hal-hal besar dan ambisi saya adalah menyalip Fabio, dan kemudian mencoba mendekati Maverick [Vinales] untuk menunggu peluang.
“Jadi, saya ambisius, itu satu-satunya hal yang bisa saya lakukan untuk mencoba memenangkan kejuaraan. Jadi, kesalahannya adalah terjatuh".
Bagnaia mengakui bahwa dia beruntung tidak mengenai Quartararo, sambil mengklarifikasi bahwa tepukan sarkastiknya yang lambat saat dia berjalan menjauh dari tabrakan diarahkan pada dirinya sendiri.
Jepang mengakhiri penampilan podium lima kali berturut-turut untuk Bagnaia – yang mencakup empat kemenangan – tetapi dia tidak percaya dia harus mengubah strategi nya dalam usahanya untuk meraih gelar 2022 di GP Thailand akhir pekan depan.
“Yang pasti akhir pekan ini cukup aneh untuk semua yang terjadi,” kata Bagnaia. “Pagi ini saya kompetitif, jadi apa yang terjadi saat balapan agak aneh.
“Tapi kami tahu kalau memulai dari belakang sulit untuk posisi anda.
“Jadi, balapan berikutnya saya akan mencoba melakukan pekerjaan saya seperti biasa, mencoba untuk menjadi kompetitif. Saya tidak akan lebih agresif, saya tidak perlu lebih agresif.
"Saya hanya perlu melakukan apa yang saya lakukan di Aragon atau Misano, menjaga kecepatan, menekan dan mencoba untuk mendapatkan poin."
Sumber : motorsport.com