breaking news New

Rasisme Menurut Vinicius Jr di Dalam Sepak Bola

Rasisme  Menurut Vinicius Jr di Dalam Sepak Bola Rasisme Menurut Vinicius Jr di Dalam Sepak Bola

SansRadio - Jakarta, Rasisme belum sepenuhnya hilang dari sepak bola internasional. Striker Real Madrid, Vinicius Jr, sering menjadi korban para pelaku rasisme di dunia sepak bola. 

Saking kesalnya, Vinicius ingin mereka dilarang menonton pertandingan ke stadion agar mereka berpikir dua kali jika ingin melakukan perilaku rasis dan memberikan efek jera.

Sebagaimana diketahui, Vinicius menjadi korban pelecehan rasisme pada September lalu saat Los Blancos -julukan Madrid- bertandang ke markas sang rival Atletico Madrid. Para penggemar lawan menyorakkan nyanyian berbau rasis kepadanya di luar Stadion Wanda Metropolitano menjelang Derby Madrid.

Selain itu, seorang pundit di sebuah acara sepakbola di Spanyol juga menyebut pemain asal Brasil itu berperilaku seperti monyet. Pasalnya, dia dianggap tak menghormati lawan-lawannya dengan selebrasi menari yang biasa ditampilkannya.

Vinicius pun sangat mengecam semua pelaku rasisme di dunia sepak bola. Oleh karena itu, dia ingin mereka dihukum dengan larangan bertanding ke stadion seumur hidup agar mereka berpikir dua kali untuk melakukannya dan juga memberikan efek jera.

"Jika Anda menyakiti orang lain, Anda harus membayarnya. Sulit untuk mengatakan bahwa rasisme dalam sepak bola akan berakhir dengan begitu banyak orang yang masih melakukannya. Tapi saya percaya bahwa ada lebih banyak orang baik daripada orang jahat,” kata Vinicius dilansir dari ESPN, Senin (24/10/2022).

"Semua orang rasis harus membayar dengan cara tertentu. Jika mereka suka menonton sepak bola, maka para penggemar Atletico Madrid itu tidak boleh lagi menginjakkan kaki di stadion,” katanya.

Pemain berusia 22 tahun itu sendiri sudah mengunggah video yang berisikan pernyataan emosional atas tanggapannya kepada semua pihak yang menghinanya. Dia mengatakan tidak akan berhenti menari dan menyebut bahwa kebahagiaan seorang kulit hitam dari Brasil yang sukses di Eropa telah mengganggu banyak orang.

Vinicius pun mendapat dukungan dari Madrid dan legenda sepakbola Brasil, Pele, serta rekan-rekannya di Timnas Negeri Samba seperti Neymar Jr dan Gabriel Jesus. Mereka sepakat dengannya untuk tetap melakukan selebrasi tarian khas Brasil yang sangat iconic untuk melawan semua perilaku rasisme di dunia sepakbola.

Di sisi lain, pihak Atletico Madrid telah menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi pelaku yang akan dilarang menonton lagi oleh pihak klub. Lalu, Kantor Kejaksaan Madrid juga tengah menyelidiki kasus rasisme pada Vinicius tersebut.