SansRadio - Jakarta, Billy Collins Jr adalah petinju profesional Amerika yang tak terkalahkan yang berkompetisi dari 1981 hingga 1983. Karirnya terhenti setelah pertarungan terakhirnya ketika dia mengalami cedera serius melawan Luis Resto dalam pertarungan sepuluh ronde mereka. Akibat kecurangan yang dilakukan lawannya, Billy Collins Jr harus kehilangan penglihatannya untuk selama-lamanya. Berikut adalah kisah sedih atlet tinju dibuat buta dan dicurangi oleh lawannya.

Kisah Petinju dibuat Buta dan dicurangi oleh Lawannya

Billy Collins Jr merupakan petinju yang dikenal memiliki segudang prestasi. Hingga kejadian yang menimpanya, Collins membukukan 14 pertarungan tanpa kekalahan.

Pada sebuah pertandingan, Billy Collins Jr ditakdirkan bertarung dengan Luis Resto yang berasal dari Puerto Rico, pada 16 Juni 1983. Pada saat itu, secara keseluruhan Billy Collins Jr jauh lebih unggul dari pada Luis Resto.

Kendati demikian, pada saat pertandngan Collins justru babak belur habis-habisan dihajar oleh Resto. Memar di sekujur tubuh Collins tidak bisa menggambarkan bagaimana hebat dan seorang Luis Resto.

Collins berakhir tidak berdaya dengan memar-memar di sekujur tubuhnya. Bahkan iris matanya robek dan membuat Collins kehilangan penglihatan untuk selamanya.

Usai pertandingan yang berlangsung selama 10 ronde, Luis Resto menghampiri Collins untuk menunjukan sportifitasnya. Luis Resto berpelukan dengan Collins dan seluruh timnya.

Ketika bersalaman, ayah Collins merasa ada yang aneh dari Luis Resto. Ia merasa sarung tinju Luis Resto sangat berat lebih dari sarung tinju pada umumnya. Untuk memastikan kecurigaannya, Collins meminta wasit dan pihak keamanan untuk mengecek sarung tinju Luis.

Wasit dan pihak keamanan pun menahan Luis Resto dan memeriksa sarung tangannya. Ternyata benar, sarung tangan Luis Resto sangat keras dan terasa besar. Luis Resto membantah tuduhan yang diarahkan pada dirinya.

Kejadian itu pun diserahkan kepada Komisi Tinju Negara Bagian New York untuk diinvestigasi lebih dalam. Dari semua bukti yang dikumpulkan, Luis Resto dinyatakan bersalah atas kecurangan yang ia lakukan.

Luis Resto bersama pelatihnya, Panama Lewis, kedapatan mengisi bantalan sarung tinju dengan pemberat. Sehingga pukulan yang dilayangkan dengan telak melumpuhkan lawan.

Karena kecurangan yang dilakukannya, Luis Resto diberhentikan dari dunia tinju untuk selamanya.