SansRadio - Jakarta, Situ Patenggang merupakan sebuah danau cantik yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Jawa Barat sendiri dikenal sebagai provinsi yang menyimpan berbagai pesona alam sangat indah yang menjadi magnet bagi para wisatawan untuk berkunjung. Salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi di Bandung Jawa Barat adalah Situ Patenggang Bandung.
Danau Patenggang ini berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Maka dari itu udaranya masih sangat segar.
Daya tarik utama yang dimiliki oleh Situ Patenggang adalah suasananya yang alami. Di tempat ini, para wisatawan bisa menemukan tempat yang tepat untuk bersantai.
Situ patenggang juga termasuk dalam kawasan cagar alam yang sangat luas. Wisata ini juga tidak terlalu jauh dari Kawah Putih Ciwidey yang juga sangat populer bagi para wisatawan yang berkunjung.
Lokasi danau yang berada di ketinggian tentu memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung. Anda akan disuguhkan pemandangan yang menarik dengan ekosistem alam yang menarik.
Mitos Situ Patenggang
Foto : Bridestory
Kondisi cuaca yang sangat bersahabat akan memberikan kenyamanan saat berkunjung meskipun pada siang hari. Di sekitar danau ini juga terdapat beberapa pesona alam yang menarik seperti perkebunan teh yang memiliki lokasi tidak jauh dari Situ Patenggang Bandung.
Tidak hanya itu, para wisatawan yang datang ke tempat ini juga tertarik karena cerita legenda antara Ki Santang dan Dewi Rengganis. Para pasangan yang tengah di mabuk asmara kerap datang ke tempat ini, dengan harapan bisa mempunyai kisah cinta abadi seperti keduanya.
Mitos masyarakat yang sangat kuat hingga saat ini Siapa saja yang ingin hubungannya langgeng maka datangkah ke Situ Patenggang datangilah Batu Cinta dan kelilingi Pulau Asmara. Demikian informasi mengenai wisata Situ Patenggang Bandung yang ada di kawasan Ciwidey. Batu Cinta Situ Patenggang.
Menurut cerita ini yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka. Bukan cuma itu di situ patenggang juga terdapat Hutan Larangan dimana siapapun yang melanggar masuk ke dalam hutan itu di kabarkan jarang bisa kembali ke luar dari hutan tersebut dan hilang tanpa jejak
Dari atas situ patenggang tampak indah diantara hijau daun daun teh seperti mangkuk raksasa berisi air yang di tengahnya terdapat pulau berbentuk hati Love. Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda pateangan-teangan saling mencari. Nun di kawasan Bandung selatan tepatnya di daerah Ciwidey terdapat situ yang menjadi ikon wisata daerah setempat.
Sejarah Situ Patenggang
Foto : Bridestory
Mitos dari danau ini pun berkaitan erat dengan sejarah yang diduga pernah terjadi di danau ini. Sejarah yang melahirkan mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
Dongeng Sunda Legenda atau dalam yang bahasa sunda biasa disebut juga dengan dongeng sasakala adalah salah satu jenis dongeng yang menceritakan mengenai asal muasal suatu peristiwa atau tempat yang dipercaya oleh beberapa masyarakat setempat bahwa kejadian atau cerita tersebut benar-benar ada atau pernah terjadi namun tidak dianggap sebagai keramat atau sakral seperti cerita mitos ataupun.
Sejarah atau mitos tentang Situ ini muncul ke permukaan disebabkan karena seorang pangeran dan seorang putri yang saling jatuh cinta. Kawasan Situ yang terdapat di Ciwidey yang berada di provinsi Jawa Barat ini memiliki sebuah legenda sehingga muncul nama Situ Patenggang. Mereka bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Alkisah, pasangan kekasih Ki Santang dan Dewi Rengganis saling dimabuk cinta. Setelah sekian lama berpisah, mereka saling mencari. Sang putra prabu dan putri titisan dewi akhirnya bertemu disuatu tempat dan memadu janji. Sang Dewi Rengganis pun meminta kekasihnya untuk membuatkan danau beserta perahu untuk dinaiki mereka berdua. Maka terbentuklah Situ Patengang.
Karena rasa cinta mendalam yang dimilikinya, kedua orang ini pun terus berupaya untuk bertemu. Hingga akhirnya, perjuangan mereka berujung pada kebahagiaan. Ki Santang dan Dewi Rengganis bisa bertemu di sebuah tempat yang saat ini disebut dengan nama Batu Cinta.
Pada pertemuan tersebut, Dewi Rengganis memohon sebuah permintaan kepada Ki Santang. Sang Dewi meminta kepada kekasihnya itu untuk dibuatkan danau serta sebuah perahu. Hingga akhirnya terbentuklah Situ Patenggang yang namanya diambil dari kata dalam bahasa Sunda pateang-teangan (saling mencari).
Sementara itu, perahu yang dibuat Ki Santang untuk Dewi Rengganis, konon berubah menjadi pulau berbentuk hati yang ada di Situ Patenggang—disebut dengan nama Pulau Asmara atau Pulau Sasaka. Menurut kepercayaan warga sekitar, siapa saja yang naik perahu dan mengelilingi Pulau Sasaka dan singgah ke Batu Cinta, bisa memperoleh cinta yang abadi seperti Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Begitulah legenda warga tanah Parahiyangan bertutur tentang asal muasal danau indah di Rancabali, Ciwidey, kabupaten Bandung ini. Lokasi pertemuan dua sejoli itu kini dikenal dengan nama ‘Batu Cinta’. Perahu ki Santang pun kini dipercaya menjadi pulau Asmara/Sasaka yang berbentuk hati di tengah danau yang juga dikenal dengan nama ‘Situ Patenggang’.
Keunggulan Danau
Foto : Pinterest
Saat berada di wisata ini, udara yang sejuk akan menemani Anda selama seharian penuh. Bagaimana tidak, Situ ini berada tepat di bawah kaki Gunung Patuha. Mungkin hal ini yang menyebabkan danau tersebut diberi nama Situ Patengan. Pemandangan yang eksotik akan langsung Anda lihat ketika memasuki kawasan wisata ini.
Berada disini, Anda pun akan melihat perkebunan teh yang luas. Bila dikira kira luas dari kebun teh tersebut mencapai 48 hektar. Situ Patenggang yang berada di ketinggian 1600 mdpl ini tentunya akan memiliki suasana yang dingin sekaligus sejuk. Tak hanya itu saja, udaranya yang segar dan asri menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang.
Danau satu ini memiliki luas yakni sekitar 45 ribu hektar. Selain itu, danau cantik ini juga berada di dalam cagar alam yang memiliki luas sekitar 123 ribu hektar. Karena lokasinya yang sangat luas tersebut membuat Anda bisa menjelajah seharian saat berada di lokasi yang telah dikembangkan menjadi taman wisata alam di tahun 1981 ini.
Bagi Anda yang ingin melipir sejenak dari rutinitas hiruk pikuk kota yang membosankan, Anda pun bisa berkunjung ke Situ ini. Pasalnya, suasananya yang menenangkan ditambah dengan pemandangan alam yang indah memukau menjadi salah satu keunggulan tersendiri yang bisa Anda dapatkan ketika berada di lokasi ini.
Keindahan alam yang memukau dan juga panorama alamnya yang eksotis menjadi salah satu kelebihan yang bisa Anda dapatkan ketika sedang berwisata ke tempat satu ini. selain itu, suasana danau yang dikelilingi oleh hamparan kebun teh yang berjajar ini akan menyajikan keindahan yang memanjakan mata.
Sepanjang mata memandang, Anda pun akan melihat hijaunya daun teh yang akan membuat Anda terpukau. Ketika Anda datang di pagi hari, suasana danau yang belum ramai, Anda pun bisa menghirup sejuknya udara pagi. Ditambah lagi dengan kabut tebal yang menyelimuti kawasan ini perlahan lahan menghilang karena munculnya mentari.
Tentunya menghabiskan waktu di lokasi ini tidak akan membuat Anda bosan dan malah menjadi salah satu energi untuk Anda yang sedang lelah. Saat suasana masih sepi, Anda pun bahkan bisa mendengar kicauan burung yang akan membuat pagi Anda menjadi lebih bersemangat dalam menyambut hari.