SansRadio - Jakarta, Setiap negara memiliki olahraga tradisional yang berbeda. Selain terkenal dengan keanekaragaman flora dan faunanya, Afrika juga memiliki deretan olahraga tradisional dari yang unik hingga yang ekstrim. Olahraga tradisional Afrika cenderung ekstrim. Walaupun bisa dibilang olahraga ekstrim, tetapi Afrika masih mempertahankan olahraga tersebut sampai sekarang. Alasan dipertahankannya olahraga tersebut pun sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi.

Nguni Stick Fighting

Nguni stick fighting adalah seni bela diri yang secara tradisional biasa dilakukan oleh remaja gembala Nguni di Afrika Selatan. Olahraga tradisional ini merupakan pertarungan menggunakan tongkat untuk menjatuhkan lawan.

Pertarungan ini bisa berlangsung hingga lima jam lamanya, mencetak poin berdasarkan berapa bagian tubuh yang terkena luka. Olahraga tradisional ini sempat dilarang di beberapa kota di Afrika Selatan karena sampai merenggut nyawa para petarungnya.

Laamb Wrestling

Laamb adalah jenis gulat rakyat yang secara tradisional dilakukan oleh suku Serer dan sekarang menjadi olahraga tradisional di Senegal. Laamb juga merupakan salah satu olahraga tertua yang berada di Afrika.

Pada dahulu kala laamb wrestling sebagai sarana latihan perang, namun sekarang semakin berkembang menjadi olahraga hiburan untuk warganya. Pertandingan biasanya diadakan di arena terbuka dan berlangsung selama 10 detik sampai 4 menit.

Savika

Savika biasanya diadakan setelah upacara pernikahan hingga pembaptisan. Pesertanya merupakan pria muda suku Betsileo yang ingin menunjukan kekuatan dirinya kepada masyarakat dan wanita, karena seorang pria yang berhasil menang tanpa cedera akan terlihat menarik di mata para wanita. 

Pesertanya terdiri dari satu peserta pria dan 1 ekor kerbau. Cara mainnya sama seperti halnya dengan adu banteng di Spanyol, peserta harus bisa bertahan saat menunggangi banteng yang mengamuk tanpa terinjak atau terseruduk.

Dambe Boxing

Dambe boxing adalah seni bela diri yang berasal dari suku Hausa, Nigeria. Olahraga satu ini bisa dibilang sangat berbahaya karena sering mengakibatkan cedera serius pada tubuh. Pertarungan ini bertujuan untuk menundukkan satu sama lain atau sampai salah satu peserta ada yang menyerah selama tiga ronde tersebut. 

Maka dari itu, tak jarang para pesertanya meninggalkan pertarungan dengan hidung berdarah, rahang patah, hingga tulang rusuk retak. Dalam pertarungan tinju ini dilakukan di lahan yang terbuka dan di atas pasir. 

Donkey Racing

Donkey racing atau balap keledai merupakan salah satu olahraga populer di Kenya, terutama di pulang Lamu dan telah ada selama berabad-abad. Setiap tahun, ribuan orang selalu ingin melihat joki menunggang keledai terlatih tanpa pelana.

Olahraga ini juga membutuhkan keterampilan yang luar biasa, apalagi soal kekuatan dan keseimbangan.

sumber : okezone.com