breaking news New

Tips Meminimalisir Resiko Kegagalan Bisnis

Tips Meminimalisir Resiko Kegagalan Bisnis Tips Meminimalisir Resiko Kegagalan Bisnis

SansRadio - Jakarta, Di zaman yang serba modern ini, kita pasti sudah tidak asing dengan bermacam ragam bisnis. Jika dulu kita lebih familiar dengan pekarjaan-pekerjaan seperti dokter, guru, pilot, polisi, sekarang tidak sedikit ingin berbisnis daripada bekerja. Ada banyak alasan mengapa berbisnis lebih menjanjikan daripada bekerja sebagai karyawan, salah satunya adalah waktu yang lebih fleksibel. Hal ini yang membuat ragu calon pengusaha yaitu bingung cara memulainya.

 

Buatlah Konsep Bisnis yang Ingin Dijalankan

Hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai bisnis adalah membuat konsep bisnis yang ingin dijalankan. Ini menjadi tahap yang harus benar-benar dipikirkan secara matang. Dari konsep inilah calon pengusaha tahu kemana arah bisnisnya akan berjalan.

Bisnis model canvas merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membuat alur bisnis menjadi lebih ringkas dan sederhana. Selain menggunakan bisnis model canvas ini, sebenarnya calon pengusaha bisa menggunakan business plan. Sayangnya karena business plan biasanya panjang dan rumit, banyak pengusaha lebih memilih bisnis model canvas karena lebih simple dan terstruktur. Business plan biasanya dipakai untuk mengajukan proposal pendanaan karena isinya lebih terperinci.

Namun untuk pengusaha pemula, bisnis model canvas lebih direkomendasikan karena pembuatannya yang lebih sederhana dari business plan. Bisnis model canvas memiliki kelebihan-kelebihan, di antaranya:

  1. Mempermudah pengusaha dalam membuat alur bisnis yang ingin didirikan
  2. Menyederhanakan konsep bisnis menjadi lebih padat
  3. Menjadi proposal model baru saat mengajukan investasi bisnis
  4. Menjadi media yang dapat melihat potensi bisnis yang sedang dijalankan

1. Segmen Konsumen

Hal pertama yang ada dalam bisnis model canvas adalah segmen konsumen atau siapa pasar yang dituju. Segmen konsumen ini menjadi tujuan utama sebuah bisnis didirikan, karena bisnis tidak akan mungkin dapat berjalan tanpa adanya konsumen. Jadi, sebelum memulai bisnis, kamu harus tahu dulu siapa konsumen dari bisnis.

2. Keunggulan Produk

Buat kamu yang masih newbie dalam dunia bisnis, pasti akan bertanya, “Emang penting ya keunggulan produk?” Penting, dong. Keunggulan produk merupakan sesuatu yang sangat penting. Jika produkmu nggak punya keunggulan, untuk apa orang membelinya?

Keunggulan ini juga yang membedakan produkmu dengan produk lainnya yang ada di pasaran. Kamu bisa menemukan keunggulan dengan melakukan inovasi pada produkmu. Misalnya, tanpa bahan pengawet, tanpa MSG, ramah lingkungan atau lainnya yang bisa menjadi nilai plus untuk produkmu.

3. Jalur

Jalur merupakan media promosi apakah yang akan kamu gunakan untuk memperkenalkan produk. Di tengah zaman yang serba digital seperti saat ini, banyak media untuk promosi, tinggal bagaimana kamu menggunakannya.

4. Hubungan dengan Pelanggan

Nggak hanya dalam percintaan yang memerlukan sebuah hubungan yang baik, dalam berbisnis juga demikian. Seorang pengusaha harus menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Seperti ramah kepada konsumen, tepat waktu (untuk delivery) atau selalu memberikan pelayanan terbaik. Nggak mau kan tiba-tiba konsumen berpindah ke tempat lain hanya karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik?

5. Aliran Pendapatan

Aliran pendapatan berhubungan dengan modal yang akan kamu gunakan untuk memulai bisnis. Darimana kamu akan mendapatkan modal atau siapakah yang dapat membantumu mendapatkan keuntungan.

6. Kegiatan Kunci

Key activities atau kegiatan kunci merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan keunggulan dalam perusahaan. Hal ini berkaitan erat dengan pilar kedua yaitu keunggulan produk. Bisa dikatakan, kegiatan kunci inilah yang menciptakan keunggulan produk di perusahaan.

7. Sumber Daya Utama

Sumber daya utama ini berhubungan dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk memulai bisnis, baik berupa material ataupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Dalam pencatatannya diperlukan kehati-hatian karena key resources ini memiliki kemiripan dengan aliran pendapatan yang berada para pilar ke 5.

8. Mitra Kunci

Dalam berbisnis, kita nggak bisa menjalankannya seorang diri, untuk itu dibutuhkannya mitra. Mitra ini bisa berhubungan dengan siapakah kamu akan bekerja sama dalam penjualan, produksi, promosi ataupun distribusi.

9. Struktur Pembiayaan

Struktur pembiayaan merupakan kebutuhan pendanaan secara menyeluruh saat menjalankan bisnis. Berbeda dengan modal atau sumber daya, struktur pembiayaan ini mencangkup keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas bisnis.

Lakukan Survei

survei memulai bisnis anti gagal

Membangun sebuah bisnis bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan main-main atau tanpa persiapan yang matang. Setelah kamu berhasil membuat konsep usaha yang akan dijalankan, bukan berarti kamu sudah bisa memulai usahamu. Sebelum memutuskan untuk memulai usaha, ada satu tahap yang harus kamu lakukan yaitu melakukan survei.

Survei ini dilakukan agar calon pengusaha dapat membuat keputusan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Dengan adanya survei ini calon pengusaha sudah tahu bagaimana keadaan sebenarnya di lapangan, sehingga tindakan selanjutnya dapat dijalankan dengan lebih terencana.

Survei ini memiliki manfaat, antara lain:

  • Membantu mengambil keputusan
  • Membantu dalam penentuan target konsumen
  • Mendapatkan data informasi berharga
  • Menghemat keuangan untuk jangka panjang
  • Mengidentifikasikan kebutuhan konsumen
  • Membantu penetapan harga jual
  • Mengetahui segala kebutuhan dengan pasti

 

1. Survei Lokasi

Melakukan survei lokasi berhubungan erat dengan tempat dimana kamu akan menjalankan bisnis. Lokasi menjadi salah satu penentu sukses atau tidaknya suatu bisnis, sehingga ada beberapa tips yang harus kamu lakukan saat melakukan survei lokasi, yaitu:

  • Hitung jumlah kendaraan yang lewat di jam produktif
  • Hitung akses perumahan atau jumlah keluarga bila lokasi berada di daerah pemukiman penduduk
  • Perhatikan kapasitas tempat parkir kendaraan
  • Kenali segmentasi konsumen di sekitar lokasi
  • Cari informasi selengkapnya mengenai fasilitas pada lokasi tersebut
  • Tanya tentang harga sewa lokasi pada pemilik jika ingin menyewa, selain itu dapatkan informasi harga pasaran sewa lokasi di sekitarnya
  • Dapatkan informasi tentang akses angkutan umum dan jalan alternatif menuju lokasi
  • Perlu diketahui apakah daerah tersebut rawan banjir, macet, aman, dan diizinkan untuk tempat usaha

2. Survei Pesaing

Survei pesaing dilakukan untuk mendapatkan informasi dan juga bagaimana gambaran usaha nantinya. Kamu bisa melakukan survei pesaing ini di sekitar lokasi usaha. Usahakan untuk melakukan survei pada pesaing terbaik, terlaris dan terdekat. Hal ini dilakukan agar kamu mengetahui keunggulan usahamu agar tidak akan kalah saing dengan usaha yang ada di sekitar lokasi usahamu. Lalu apa saja yang harus dilakukan ketika melakukan survei pesaing?

  • Produk atau jasa apa yang dijual
  • Harga jual
  • Pelayanan atau servis
  • Kondisi lokasi usaha
  • Peralatan (merek, ukuran, jenis, dan perkiraan jumlah)
  • Fasilitas
  • Teknik promosi
  • Produk atau jasa best seller
  • Kelebihan pesaing
  • Kelemahan pesaing

3. Suvei Harga Peralatan dan Bahan Baku

Melakukan survei harga peralatan dan bahan baku bertujuan untuk membuat perbandingan harga antara satu penjual dengan penjual lainnya. Terlebih untuk harga bahan baku yang berhubungan dengan kegiatan bisnis dan tidak hanya dibeli sekali, ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar mendapatkan bahan baku yang sesuai standar.

  • Pilih supplier dan penjual yang telah memiliki reputasi baik. Makin terkenal makin baik.
  • Pertimbangkan nilai lebih dari supplier yang punya fasilitas delivery yang tepat waktu dalam pengantaran
  • Cari penjual yang paling fleksibel dalam hal jumlah pembelian, dapat retur atau tukar barang dan dapat memberikan tempo mundur dalam pembayaran.
  • Pilih supplier dan penjual yang paling murah dalam memberikan harga.
  • Pertimbangkan supplier yang dapat memberikan jaminan barang kembali jika terjadi kerusakan bukan karena kesalahanmu.

 

Memulai Bisnis

bisnis anti gagal

Setelah dua tahap dalam mempersiapkan bisnis telah kamu lakukan, saatnya kamu action dan memulai bisnismu. Jangan takut gagal dalam menjalankan bisnis. Aku pernah bertemu dengan salah seorang teman yang sedang merintis bisnis dan dia mengatakan, “Bisnis adalah sebuah proses belajar.”

Saat memulai bisnis ini, kamu bisa melakukan berbagai cara dalam mempromosikan bisnismu. Di jaman yang sudah serba digital ini, media sosial seperti Instagram, Facebook sampai WhatsApp telah menyedikan bagian khusus untuk berbisnis. Kamu juga bisa mempromosikan jualanmu lewat market place seperti Shopee, Tokopedia ataupun Lazada. Bagi kamu yang bisnis kuliner, kamu bisa bekerja sama dengan go-food atau Grab Food. Selain itu, kamu juga bisa membuat marketing plan agar perencanaan marketing bisnis lebih matang.

 

1. Tepat Memilih Waktu untuk Membuka Usaha

Memilih waktu untuk membuka usaha menjadi hal yang penting bagi seorang pengusaha. Bahkan menurut kepercayaan orang tua, harus dilakukan perhitungan hari sebelum membuka sebuah usaha. Namun sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk membuka usaha? Apakah harus memperhatikan perhitungan hari seperti yang dilakukan orang tua jaman dulu?

Memilih hari baik untuk membuka usaha bukan sesuatu yang salah, namun yang paling penting adalah seberapa persiapan yang telah dilakukan sebelum usaha tersebut dibuka. Jangan sampai kamu membuka usaha di saat belum siap. Tempat belum selesai direnovasi, peralatan belum lengkap dan bahan masih kurang. Wah bisa-bisa kamu kalang-kabut saat bisnismu didatangi banyak konsumen. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk membuka usaha, pastikan segalanya telah disiapkan secara matang.

2. Hal-hal yang Sebaiknya Dilakukan Pemilik

Ketika usaha telah dibuka, jangan beranggapan semua proses telah selesai. Justru saat sebuah bisnis dibuka, di sanalah sebuah babak baru dimulai. Apa yang kamu rasakan ketika mempersiapkannya mungkin tidak ada apa-apanya ketika saat kamu menjalankan bisnis. Jika saat mempersiapkannya kamu hanya berhubungan dengan rekan kerja, saat usaha dimulai kamu akan berhubungan langsung dengan konsumen.

Ingat kan pepatah yang mengatakan ‘konsumen adalah raja’? Di sinilah kamu sebagai pengusaha harus berjuang mendapatkan konsumen. Lalu apa saja yang harus diperhatikan oleh pemilih usaha pada fase awal membuka usaha?

  • Mengamati opersional usaha 1 bulan pertama
  • Melakukan langkah perbaikan untuk kekurangan usaha & keluhan pelanggan
  • Membuat target pemasukan usaha
  • Evaluasi rencana tujuan usaha secara periodik
  • Amati hasil usaha setiap tahun

Memperhatikan hal-hal di atas sangat diperlukan untuk kelangsungan bisnismu. Salah satu yang mesti kamu perhatikan adalah bagaimana kamu mengatur keuangan bisnismu.

Ini penting banget, karena banyak bisnis yang gagal karena tidak bisa manage keuangan. Jika perusahaan besar biasanya menggunakan jasa akuntan untuk manage keuangan perusahaan, buat kamu yang baru memulai usaha bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo.

Memulai sebuah bisnis sama seperti sedang berlayar menuju suatu pulau. Pulau tersebut dalam hal bisnis adalah tujuan yang ingin dicapai. Untuk menuju pulau itu pasti nggak akan semudah yang dibayangkan.

Akan ada angin, ombak, sampai badai yang mencoba untuk menggoyangkan. Sebagai seorang pengusaha, kamu harus siap dengan rintangan yang bisa terjadi kapan saja. Kunci dari bisnis adalah belajar. Selagi kamu masih mau belajar, semua akan menemukan jalan keluar.

 

sumber : kledo.com